Kamis, 26 Juli 2012

Aku : entah apa namanya

Tahun ini, tahun ke 6 kuucapkan selamat bertambah usia...
tapi tahun ke 5 rasa sayang itu singgah di hatiku.
bukan, bukan karena aku tak lagi menyayangimu saat ini, tapi di tahun pertama rasa itu belum lagi tersemai.
membicarakan ulang tahunmu ke 17 membuat kita tertawa renyah, kita sama-sama ingat betapa kikukknya aku bersalaman denganmu. dan kemudian hari itu menjadi awal sejarah bagi hubungan kita.
Mungkin benih itu sudah ada hingga akhirnya tersemai di penghujung juli.
Tahun-tahun kemudian setiap "peringatan" menjadi hal yang indah untuk kita.
dua tahun lalu, peringatan itu justru menjadi sakit bagimu karena cintaku berpaling muka, meski hanya sementara.
tapi tahun berikutnya dan tahun ini peringatan itu menjadi sakit bagiku karena kau tak lagi punya perasaan padaku, meski kita masih berteman.

Kau bukanlah orang yang suka peringatan ulang tahun, tapi aku selalu berkata ulang tahun adalah momentum untuk kita kembali memanaskan diri menggapai mimpi. Kau ingat kan pernah mengirimkan mimpimu padaku, begitu juga denganku. Mungkin kita sama-sama berpikir kita sama-sama memperjuangkan. tapi taukah kau? aku butuh kau untuk selalu mengingatkan bahwa aku memiliki mimpi yang harus kukejar.

di ulang tahunmu yang ke 22, dikala dunia menuntut kita untuk matang, aku berdoa agar mimpimu dapat kau capai. dan aku berharap aku bisa menjadi bagian dalam mimpi itu.
ketika mimpi pertamamu adalah khusnul khotimah, aku tersentak, aku bahkan tak pernah memikirkan itu. lalu akupun mengikutimu untuk bermimpi seperti itu. karena memang begitu seharusnya. Kau bilang, kau sangat ingin berjihad ke Palestina, andaikan itu jalanmu semoga itu yang membawamu ke surga-Nya.

Kau ingin menjadi hafidz, pun denganku. setidaknya untuk menjadi contoh anak-anak kita kelak. Seberapa besar kita sudah berusaha? Semoga kita bisa :)

menunaikan haji, menggenapkan rukun islam. sampai detik ini aku masih ingin datang ke rumah Allah bersamamu. Semoga keinginanmu dan aku tercapai.

Memberangkatkan orang tua untuk haji. Adalah sebuah pengabdian seorang anak pada orang tuanya. terlebih untukku karena orang tuaku belum menjejakkan kakinya di tanah suci. Semoga dikabulkan.

lalu impianmu adalah menjadi dokter yang tangguh, seperti apa yang kuimpikan. semoga doamu dan doaku tekabul.

Impianmu yang satu ini adalah impian kita di masa lalu, menikan di tahun 2013 dan 2014. Masih menjadi rahasia sampai memang sampai waktunya, Tapi sungguh, di dalam relung hatiku yang terdalam, aku ingin menjai bagian dari pernikahanmu. bukan, bukan menjadi penggembira tapi menjadi pendampingmu. Seperti mimpi yang kita rajut dahulu. Kau tahu, aku menyayangimu ;)

ah mimpimu banyak sekali dan sunguh sangat besar :)
Izinkan aku menunggumu turun dari Rinjani, Semeru, Kerinci, Carstensz Pyramid, Kilimanjaro, Elbruz, lalu menyambutmu dengan pelukan hangat. atau mungkin aku ikut bersamamu meniti setiap bebatuan dalam pendakian.

Lalu aku akan mendengarkan ceritamu selepas penyelaman di Raja Ampat, perairan Bangka, dan semua perairan yang indah menurutmu. Aku hanya bisa mendengar, karena aku tak bisa berenang.

Lalu, izinkan aku mendampingimu mengelilingi bumi Indonesia dan seluruh bentangan dunia.

Semoga doamu dikabulkan.
dan doa tumpanganku juga.
Selamat ulang tahun ke 22 untukmu seseorang yang masih saja bertengger di hatiku meski aku tau ka suka pada orang lain. Waktu bisa merubah segalanya. dan aku bisa memperjuangkan apa yang aku bisa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar